Jumat, 24 Oktober 2014

Hikayat Senjakala

Dan langit melabur wajahnya
Semburat jingga merah
Berkawan awan-awan
Tersisa untukku, di ufuknya barat

Bukanlah itu semua di sini, sekali
Namun pesona bidadari merah jingga
dambangi hari-hari kemarin
di setiap ada waktu baik

Amboi, aduhai, suasana di pulau ini!
Senjakala itu bukanlah langka
Ialah penghiburan indah dari semesta
untuk setiap insan yang ada

Mungkin saja di masa-masa lalu
Para Datuk tiada bosan
menderas pantun dan sanjak
tentang para senjakala teramat indah

Seakan tak mau ku kembali, pulang
Sebab di sanalah, ku teringat
indahmu, cantikmu
sekarang dan seterusnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar